Seri “Kaiko Sareta Ankoku Heishi (30-Dai) No Slow Na Second Life” atau “Chillin’ in My 30s After Getting Fired from the Demon King’s Army” adalah anime musiman yang diadaptasi dari novel ringan karya Rokujūyon Okazawa dan diilustrasikan oleh Sage Joh.
Untuk penayangan perdananya ditayangkan setiap hari Sabtu, pukul 22:00 JST (waktu Jepang) yang dimulai pada 7 Januari 2023 sampai dengan total episode 12.
Anime ini termasuk ke dalam penayangan anime Winter 2023 dengan genre komedi fantasy. Studio Encourage Films yang menangani produksi animenya.
Nah, berikut beberapa review dari seri anime “Kaiko Sareta Ankoku Heishi (30-Dai) No Slow Na Second Life.”
Animasi
Pertama kali menonton seri anime ini admin merasa tidak asing dengan ikon kucing yang berbentuk jam alarm seperti logo komersil milik bilibili. Dan benar saja, ternyata bilibili ikut menjadi produser dari anime ini.
Animasi “Kaiko Sareta Ankoku Heishi (30-Dai) No Slow Na Second Life” yang digarap oleh Encourage Films ini juga cukup menarik karena menampilkan animasi yang cukup detail dengan banyaknya gerakan.
Meskipun jarang terdapat adegan sakuga tetapi admin cukup puas karena konsep cerita yang disajikan sangat baik sesuai yang ada pada adaptasi manganya.
Hanya saja, setiap episode dari episode 1 sampai episode 4 terasa memiliki cerita yang begitu cepat. Entah dari segi pembawaan ceritanya atau memang dari adaptasinya yang agak memaksa admin masih ragu dengan hal ini.
Kemudian dari pengisi suara yang memerankan karkater utama (Dariel) ini juga unik dan lucu. Mungkin satu-satunya yang mudah diingat ini malah pengisi suaranya Tomokazu Sugita (pemeran karakter Dariel).
Visual
Dari segi visual dan pewarnaan mungkin bisa dibilang biasa saja layaknya anime-anime bertemakan sihir lainnya. Contohnya saja seperti anime Black Clover, pewarnaannya hampir mirip seperti itu.
Meskipun dari segi pewarnaan kurang berani, anime ini sudah cukup memberikan ekspektasi lumayan untuk para penontonnya. Apalagi dengan kelakuan karakter utamanya yang kadang bikin greget sendiri. 😀
Ya, melihat dari pewarnaan poster/key visualnya udah cocok sih untuk dibandingkan dengan animenya secara langsung. Nuansanya sederhana dan tidak mencolok.
Alur Cerita
Seperti yang dikatakan di awal, anime ini menampilkan banyak gerakan karena sering berpindah tempat dan terasa lebih cepat ketimbang adaptasi manganya.
Dari masalah demi masalah yang diterima Dariel dibungkus dengan solusi yang sederhana tetapi sangat bermakna. Selain itu, karakter utama ini juga terbilang jenius karena bisa menggunakan seluruh kemampuannya.
Mulai dari fisik, otak, dan hatinya diolah sebaik mungkin untuk memberikan solusi terbaik. Kemudian Dariel ini juga karakter yang cukup tenang dan tidak mudah terprovokasi.
Salah satu hal yang agak kurang menyenangkan dari ceritanya mungkin soal main lewat saja, atau istilah kerennya “time skip“. Dari awal juga seperti sudah memberikan petunjuk authornya suka skip skip. 😀
Buat yang penasaran gambaran ceritanya langsung baca sinopsisnya dibawah ini biar nggak ada terlalu banyak spoiler dari review kali ini. Berikut sinopsisnya…
Sinopsis
Prajurit Kegelapan, Dariel (30 tahun), yang tidak bisa menggunakan sihir meskipun berada di pasukan Raja Iblis, dipecat karena kurangnya kapasitas.
Setelah dibesarkan oleh Raja Iblis sebelumnya sendiri, dia menemukan bahwa saudara angkatnya, Raja Iblis yang baru, tidak begitu menganggapnya berguna baginya.
Namun, setelah menyelamatkan seorang gadis desa dari monster hutan, Dariel diundang ke desanya dan mulai menyadari bahwa dia mungkin jauh lebih kuat dari yang dia pikirkan…
Itulah review anime “Kaiko Sareta Ankoku Heishi (30-Dai) No Slow Na Second Life” yang sedang tayang ini.