One Piece Chapter 1088: Pengorbanan Garp, Jurus Baru Koby, dan Kedatangan Angkatan Laut di Egghead

Manga One Piece chapter 1088 menampilkan cerita yang seru, dramatis, dan tentu sangat menarik. Seperti apa kelanjutan dan hasil akhir pertempuran di Pulau Hachinosu diperlihatkan. Tak cuma itu, pada bagian akhir chapter Pulau Egghead juga kembali disorot.

Penasaran apa saja yang terjadi dalam chapter terbaru itu? Berikut ini pembahasan tentang cerita dalam manga One Piece chapter 1088!

Pandangan Garp tentang Keadilan!

Manga One Piece chapter 1088 diawali dengan menampilkan kilas balik saat Garp sedang mengajar di Markas Besar Angkatan Laut yang lama. Saat itu, dia mengajar para anak muda yang baru menjadi Marinir. Salah satu dari para anak muda di sana adalah Koby.

Garp bertanya kepada para Marinir muda dalam kelas: “Ada seorang bayi dan kakek tua yang butuh pertolongan. Kau sekarang sedang mengendarai rakit yang hanya muat untuk dua orang. Apa yang akan kau lakukan?” Koby segera menjawab bahwa dia akan turun dari rakit dan membiarkan si kakek tua bersama dengan si bayi naik di rakit itu.

Dengan kata lain, Koby menyelamatkan mereka berdua, tapi Koby mengorbankan dirinya sendiri. Harusnya itu adalah jawaban bagus, tapi Garp bilang Koby salah. Menurut Garp, yang harus diselamatkan dari dua orang itu hanya si bayi, dan Koby sendiri pun mesti ikut selamat.

Alasannya, karena si kakek tua tidak punya waktu lama lagi untuk hidup, jadi harus dibiarkan saja. Bagi Garp, menjadi Marinir haruslah melindungi masa depan, yang artinya para generasi muda harus menjadi prioritas untuk selamat. Jadi, Garp berpandangan bahwa keadilan adalah melindungi generasi muda sebagai penerus-penerus untuk masa depan.

Terungkap bagaimana Koby Ditangkap oleh Kurohige

Kilas balik lain juga muncul dalam manga One Piece chapter 1088. Di Pulau Amazon Lily beberapa minggu lalu, Kurohige sudah setuju untuk pergi dari sana. Namun, dia menahan 800 Marinir untuk dibawa pergi ke Pulau Hachinosu sebagai tahanan.

Vice Admiral Yamakaji sebagai pemimpin pasukan hanya bisa berdiri menonton perbuatan Kurohige kepada para anak buahnya. Yamakaji tidak bisa apa-apa, karena tidak mendapatkan izin dari atasan untuk melawan Yonko. Dalam Angkatan Laut ada suatu aturan, bahwa para Marinir tidak boleh sembarangan menyerang kelompok Yonko. Mereka hanya bisa menyerang apabila ada izin atasan.

Koby yang juga berada di sana maju untuk bernegosiasi dengan Kurohige. Koby meminta agar dirinya saja yang dibawa oleh Kurohige, dan sebagai gantinya 800 Marinir harus dilepaskan. Jadi, sekarang terungkap bagaimana Koby ditahan oleh Kurohige. Itu atas permintaan Koby sendiri demi berkorban untuk banyak Marinir lain.

Jurus Baru Koby dan Aksi Heroik para Marinir Muda

Setelah menampilkan dua kilas balik tadi, cerita dalam manga One Piece chapter 1088 pun kembali ke masa kini. Di Pulau Hachinosu, tangan pulau dari Avalo Pizarro membuat para Marinir di kapal milik Garp menjadi panik. Mereka telah mencoba menembak tangan tersebut, tapi tidak berhasil. Tangan pulau itu terlalu kuat untuk dihancurkan.

Koby yang sedang berada di Pulau Hachinosu juga panik, karena Koby tidak mau para Marinir dan warga di kapal mati. Garp pun berkata bahwa Koby, Helmeppo, dan Prince Grus sebenarnya bisa menolong orang-orang di kapal. Garp memberikan mereka arahan yang bagus sekaligus berisiko.

Pertama, Garp akan membuka celah. Kemudian, Koby harus menghancurkan tangan pulau dari Avalo Pizarro itu. Lalu, Prince Grus harus menahan puing-puing yang jatuh supaya tidak mengenai kapal. Sementara itu, Helmeppo akan bertugas sebagai pelindung, agar Koby dan Prince Grus tidak terganggu oleh para musuh. Walau awalnya mereka ragu-ragu, tiga Marinir muda itu akhirnya bergegas.

Seperti janji Garp, dia akan membuka celah. Garp menyerang bukit tengkorak di Pulau Beehive memakai teknik Galaxy Divide. Berhubung Avalo Pizarro sedang menyatu dengan pulau, maka serangan Garp terhadap bukit tengkorak itu juga membuat kepala Avalo terluka.

Kemudian, Koby melompat di depan tangan pulau Avalo. Di sana, Koby melancarkan teknik baru bernama Honesty Impact. Teknik itu merupakan tinju dengan Haki yang kuat, sehingga tangan pulau Avalo hancur dan lengan asli Avalo pun patah karena efek serangan Koby.

Saat tangan pulau Avalo yang hancur jatuh sebagai puing-puing, Prince Grus memakai teknik Clay Nest untuk menangkap dan membuang puing-puing tersebut ke lautan. Koby, Helmeppo, dan Prince Grus pun bisa naik ke kapal dengan selamat usai melakukan aksi heroik.

Pengorbanan Garp untuk Masa Depan Angkatan Laut

Ketika tiga Marinir muda tadi sudah berhasil kembali ke kapal, Garp masih berada di Pulau Hachinosu. Dia menghubungi kapal dengan Den-Den Mushi. Garp berkata bahwa misi untuk menyelamatkan Koby telah sukses. Sekarang, para Marinir di kapal harus pergi secepat mungkin untuk meninggalkan Pulau Hachinosu.

Garp bilang dia akan mencari cara sendiri, yang artinya para Marinir di kapal tidak perlu memikirkannya. Koby sebenarnya tidak setuju untuk pergi tanpa Garp. Dia meminta Prince Grus untuk memutar haluan kapal kembali ke Pulau Hachinosu. Namun, Prince Grus tidak menuruti perkataan Koby. Sambil menangis, Prince Grus tahu bahwa Garp memang ingin berkorban untuk mereka semua.

Melalui Den-Den Mushi, Garp kembali berbicara. Dengan suara lantang dia berkata, bahwa semua Marinir muda yang sedang berada di kapal merupakan masa depan Angkatan Laut.

Sementara itu, di Pulau Hachinosu kondisi dari Garp benar-benar sangat buruk. Dia telah tertusuk es tajam yang berukuran cukup besar dari Kuzan. Beberapa bagian di tubuhnya juga terlihat telah membeku. Dia pun sudah dikepung oleh semua anggota Bajak Laut Kurohige yang ada di pulau itu.

Tak lama kemudian, pembekuan di tubuh Garp semakin menyebar. Meski seluruh tubuhnya akan segera beku, tapi Garp hanya tertawa terbahak-bahak. Tanpa rasa takut atau penyesalan sedikit pun.

Pasukan Angkatan Laut Tiba di Pulau Egghead

Pada akhir chapter, terlihat kapal-kapal Angkatan Laut sudah tiba di Pulau Egghead. Narator pun berkat, besok akan ada tiga berita besar di koran:

Mulai dari kembalinya Koby, Garp yang nasibnya di Pulau Hachinosu tidak diketahui, dan terakhir Insiden Egghead terjadi di mana Angkatan Laut menyerang Bajak Laut Topi Jerami di Pulau Masa Depan itu. Keadaan dunia benar-benar akan menjadi semakin panas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *