One Punch Man Chapter 189: Atomic Samurai mengakui Kekuatan King

Manga One Punch Man chapter 189 telah rilis. Chapter terbaru itu berfokus kepada King yang kekuatannya hendak diuji oleh Atomic Samurai. Penasaran akan bagaimana keseluruhan cerita yang lucu dan mendebarkan antara mereka?

Simak pembahasan manga One Punch Man terbaru berikut ini!

Atomic Samurai menantang King

Cerita dalam manga One Punch Man chapter 189 diawali dengan Atomic Samurai yang telah mendekati King di suatu restoran. Atomic Samurai ingin menantang King, karena dia berniat menguji kekuatan dari sang Pahlawan Kelas S peringkat 7 itu. Selama ini Atomic hanya mendengar bahwa King sangat kuat, tapi dia belum pernah memastikan sendiri seberapa hebat kekuatan King.

Atomic meminta King untuk bersiap, lalu dia memperlihatkan gelagat akan mencabut pedang miliknya. Hal tersebut pun membuat King sangat panik, sampai-sampai King yang sedang makan malah tersedak. Saat tersedak, satu tangan King memukul dadanya sendiri sedangkan tangan yang satu lagi masih memegang sumpit.

Atomic dan para muridnya yang melihat itu salah paham, karena mereka mengira King hendak melawan Atomic hanya dengan memakai sumpit saja. Kemudian, Atomic melempar apel ke arah King, yang mana sebelum King menangkap apel itu, apel tersebut telah dipotong menjadi kecil-kecil dengan sangat cepat oleh Atomic. Melihat apa yang terjadi pada apel itu membuat King semakin takut.

Bersiap untuk Bertarung di Tempat Terbuka

King terpaksa harus keluar dari restoran dan mengikuti Atomic ke tempat terbuka. Di sana, Atomic ingin agar King melawannya dengan sungguh-sungguh, sambil disaksikan oleh para muridnya. Atomic meminta King untuk menganggap bahwa dirinya adalah Monster, karena dia sangat ingin saling mengukur kekuatan dengan King.

King yang sebenarnya tidak bisa bertarung, hanya bisa diam ketakutan. Dalam hati, King ingin mengakui bahwa dia sebenarnya lemah dan ingin meminta maaf kepada Atomic. King bahkan sangat ingin agar dirinya ditolong oleh seseorang. Sementara itu, tubuh King mulai gemetar hebat, yang mana hal tersebut malah disalahartikan oleh para murid Atomic.

Mereka malah mengira King sedang dalam mode yang siap untuk bertempur, dengan niat membunuh yang besar di dalam tubuh King. Mereka juga menduga King sedang melakukan tipuan, yang mana King seolah-olah memperlihatkan pembukaan penuh untuk bertarung, padahal itu masih belum pembukaan penuh. Atomic Samurai juga sudah dalam mode siap tempur, tapi dia belum bergerak karena berhati-hati dengan kemampuan King.

King Tidak ingin Bertarung

Setelah beberapa saat tanpa pergerakan, akhirnya Atomic meminta King untuk siap-siap, karena dia akan segera melancarkan serangan pertama. Namun, King yang ketakutan berteriak untuk meminta Atomic berhenti. King berteriak dengan gagah, jadi tidak ketahuan kalau sebenarnya dia takut.

King pun lalu mulai berbicara panjang lebar soal hari Selasa, atmosfer, dan hal-hal yang tidak bisa dimengerti seperti “dolzena pembawa reaksi”. Apa yang King bicarakan itu tidak dipahami oleh Atomic dan para muridnya. Sebenarnya, tujuan King mengucapkan itu semua hanya sebagai pengalihan dan alasan agar mereka tidak perlu bertarung.

King pun segera berjalan pergi sambil berkata bahwa dia tidak mau menimbulkan korban yang tidak perlu. Jika dia dan Atomic benar-benar bertarung, maka itu akan mendatangkan bencana besar dan hal tersebut seharusnya tidak boleh mereka lakukan sebagai sesama Pahlawan. Atomic lalu meminta King untuk jangan pergi dulu, yang mana itu membuat King mulai berpikir bahwa dia tidak akan selamat dari sana.

Ujian Baru

Atomic ternyata sepakat dengan perkataan King bahwa tidak seharusnya mereka bertarung di sana. Namun, Atomic masih ingin menguji King dengan memintanya memotong sebuah apel. Menurut Atomic, dia memiliki kemampuan unik untuk bisa melihat kehidupan seseorang dari cara orang itu memotong. Jadi, dengan melihat bagaimana King memotong apel, Atomic nanti akan bisa mengetahui apa saja yang telah King lalui dalam kehidupannya.

Maka dari itu dia memberikan sebuah apel dan pedang kepada King. King mengaku bahwa dirinya hanya seorang pemula dalam hal berpedang, tapi itu bukan masalah bagi Atomic. Di sini hal yang benar-benar kocak terjadi. King telah mengambil ancang-ancang untuk memotong apel, tapi beberapa saat kemudian dia menaruh kembali pedang yang dia pegang tanpa memotong apel tersebut. King pun segera berdiri lalu pergi dari sana tanpa berkata-kata.

Sebenarnya, alasan King tidak memotong apel itu karena dia tidak bisa mencabut pedang dari sarungnya. Namun, orang-orang tidak tahu akan hal tersebut, sehingga para murid dari Atomic bingung dengan apa yang terjadi, sedangkan Atomic terdiam sambil berkeringat di sana.

Atomic mengakui Kekuatan King

Murid-murid dari Atomic Samurai bingung mengapa dia hanya terdiam saat King pergi. Rupanya, ada kesalahpahaman besar yang terjadi. King yang sebenarnya tidak memotong apel karena tidak bisa mencabut pedang dari sarungnya, disangka berbeda oleh Atomic.

Atomic berpikir bahwa King sebenarnya telah memotong apel itu dengan kecepatan yang sangat tinggi. King memotong apel tersebut melalui cela-cela atom, seperti yang bisa dilakukan oleh Nichirin. Namun, King lebih hebat lagi, karena apel yang King potong bahkan tidak menyadari ia telah terpotong. Begitu juga pedang yang King gunakan, tidak menyadari bahwa ia telah tercabut dari sarungnya. Kesalahpahaman itu membuat Atomic menganggap King sebagai seorang monster yang luar biasa.

Jadi, dalam manga One Punch Man chapter 189 ini, Atomic telah mengakui kekuatan dan kemampuan yang dimiliki oleh King. Atomic pun berkata kepada para muridnya bahwa sudah lama dirinya tidak dipermalukan. Mulai sekarang, Atomic akan berlatih kembali dari dasar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *